Tuesday 19 February 2013

"PENYIAR RADIO"


suaramu pancen penak dirungoke
gawe seneng wong sing podo mirengke ( gawe tentrem wong sing podo mirengke)
suaramu ora bisa dilaleke
senajan aku mung krungu suarane
penyiar radio aku matur nuwun karo kowe
suaramu kuwi pancen nyenengake
penyiar radio aku saben dino ngrungoake
suaramu ora biso dilale ake


 Petikan lirik di atas di populerkan Oleh didi Kempot dengan judul  " Penyiar Radio" Berbicara tentang Tema atau topik kali ini saya ingin mengenang ketika saya masih kecil ketika masih berumur 7 atau 10 tahun silam. pada zaman saya masih berumur antara 7-10 tahun, yang namanya televisi bisa dikatakan sangat langka hanya satu orang yang mempunyai televisi itupun masih hitam putih tapi itu sudah mencuri hati orang satu kampung, kampung saya bisa dikatakan sangat kecil dan jauh dari keramaian kota, bahkan yang namanya mobil masuk itu sangat jarang. 

Dulu televisi begitu jarang maka untuk mengisi hari-hari saya dan keluarga bahkan sama tetangga kami setiap hari. Mulai pagi hari, siang dan malam kami selalu menyalakan radio. entah mendengarkan sandiwara kolosal Radio. Dulu masih ingat dengan judul "Nenek Lampir" begitu populernya sandiwara radio pada waktu itu. setelah siang hari,kami berganti mendengarkan lagu-lagu India dan juga Dangdut serta Pop 80an.

Kisah yang tak terlupakan adalah ketika saya mengidolakan seorang penyiar dan selalu membayangkan sosok perempuan yang cantik, tinggi dan berambut panjang dan kalau sosok penyiar pria pasti ganteng, gagah dan tinggi terdengar dari merdunya suaranya. semua kawan berimajinasi akan sosok penyiar yang di idolakan, sampai kami rutin kirim kartu atensi atau kartu pos ke radio-radio favorit kami. dan tak jarang kami berjubel di WARTEL hanya mau kirim salam dan minta lagu kesayangan sambil membawa radio untuk bisa memantau suara kami.

Dalam kepopuleran Radio dan Penyiar, dalam benak saya memimpikan "Wah Asik Ini menjadi penyiar" tapi dalam benak saya dulu, tapi bagaimana menjadi penyiar dan bagaimana masuk didalam radio" Apa orangnya itu masuk kedalam kotak radio? bagaimana bisa!! Radio Sekecil itu mana mungkin bisa masuk" itu yang saya pikirkan pada saaat itu.

 Waktu berlalu dan berganti sampai saya duduk di bangku SLTP disinilah saya menemukan jawaban atas Radio dan bagaimana studio Radio di tahun 1998 kalau gak salah. kawan saya mengajak untuk kirim Kartu Atensi langsung ke Studio favorit kami. sungguh tercengang melihat para penyiar mengoperasikan kaset-kaset pita kedalam tape recorder dan mengatur mixser yang lumayan banyak tombol. dan mengetahui sosok idola saya. Mungkin sama seperti yang lainnya saya kaget ternyata......"itulah yang terucap dalam hati saya". dan saya pun mengalami ketika saya di dunia radio semua orang berimajinasi bagaiman asosok "zadin" setelah ketemu jawabnya ada di hati anda semua.

Ketika selesai SLTA saya bergabung dengan salah satu Lembaga Yang bergelut dibidang Kespro (Kesehatan Reproduksi remaja) KRR dan juga Konseling. disini saya mendapatkan On Air pertama kali,
saya berkesempatan menjadi narasumber dalam acara Talk Show Remaja. Awalnya bingung setengah mati satu buku saya baca habis dalam jarak 1 jam On Air. ketika usai sang penyiar memberikan saya saran untuk tidak "teks  Read Only" dan saya pun dapat pencerahan bagaimana mengola topik biar gak kaku. Maklum itu pertama kalinya bagi saya.

Setelah lama punya acara sendiri di beberapa radio dan akhirnya saya menemukan radio yang membawa saya menjadi seorang Penyiar radio, benar-benar penyiar. awalnya saya sebagai narasumber dan ketika On Air penyiar  yang aslinya tiba-tiba izin dan saya gak mungkin menghentikan On Air dan akhirnya saya Mulai On Air sendiri tanpa ditemani. jadi narasumber plus operator.. " wow" mukjizat bagi saya. Dari situlah management menawari saya bergabung di radio News dan Talk Show. 

Dunia radio memang menyenangkan dan penuh dengan tantangan.banyak pelatihan dan buku yang saya punya sehingga sedikit demi sedikit bisa membawa acara yang saya kelola. Ya walau belum bisa dikatakan profesional bahkah sangat jauh kalau dikatakan ahli bagi saya dibidang kepenyiaran, tapi semuanya membuat saya bangga bisa tercapai cita-cita saya menjadi penyiar dan sedikit Tenar.

Terimakasih buat kawan-kawan radio di Jombang yang telah banyak memberikan saya pengalaman. ini kisah salah satu do'a saya yang dikabulkan oleh Allah SWT, dan sekarang saya memang tidak lagi di dunia Radio tapi jika ada kesempatan saya akan kembali.


Keterangan foto:
- Bu wiwik
-Bu tatik
-Bu Denok
-Neng Tyas
-Pak Taji
-Santy R.
-Zadin
Lokasi :
Radio Suara Pendidikan Jombang

0 comments: