oleh Zadin
Tidak akan ada habisnya cerita tentang cinta dan sampaikapanpun kisah ini tak akan lekang oleh zaman, sampai-sampai banyak band yang menyanyikan tentang Cinta. Mungkin lirik lagu ini yang sedang diputar terus di selfphonenya “Avin”, cowok yang smart,kreatif, humoris dan sedikit petakilan itu kata teman-temanya disekolah.
Tidak akan ada habisnya cerita tentang cinta dan sampaikapanpun kisah ini tak akan lekang oleh zaman, sampai-sampai banyak band yang menyanyikan tentang Cinta. Mungkin lirik lagu ini yang sedang diputar terus di selfphonenya “Avin”, cowok yang smart,kreatif, humoris dan sedikit petakilan itu kata teman-temanya disekolah.
Lagu ini sepertinya mengambarkan isi hatinya saat ini, Zigas band
dengan judul Sahabat jadi cinta ,
“ Tak bisa hatiku
merapikan cinta karena cinta tersirat bukan tersurat
Meski bibirku terus
berkata tidak mataku terus pancarkan sinarnya
Kudapati diri makin
tersesat saat kita bersama desah nafas yang tak bisa teruskan
Persahabatan berubah
jadi cinta “
Lagu
ini mengisi hari-harinya Avin bahkan pagi hari ini setelah bangun tidur hal
pertama yang dilakukan adalah mengecek
selfphonya dan memutar lagi lagu ini ini sambil mengucek matanya yang
masih sedikit mengantuk karena semalam bergadang bersama kakak tersayangnya
Nibas. Terdengar suara memangil “ Vin bangun sudah siang mandi cepat nanti
terlambat kesekolah..Iya Ayah sebentar kata Avin sambil mematikan lagu di
selfphonya.
Jam
menunjukkan pukul 06.15 Wita semua sudah siap untuk beraktifitas dan suara
klakson Bus sekolah sudah terdengar pertanda Avin harus segera bergegas
meninggalkan rumah kalau tidak akan di tinggal oleh Bus kesayangannya seperti
tiga hari yang lalu akhirnya terpaksa naik angkot kesekolah.
Seperti
biasa Avin duduk di kursi bus paling pojok belakang dekat pintu biar cepat
kalau turun tanpa nunggu teman-temannya yang gak mau antri. Setiba di gerbang
ada seorang gadis yang manis, lucu dan sedikit tomboy
memanggil..Vin…Avin…tunggu…!!! gadis itu adalah Nana teman sekelas yang sudah
di kenal sejak kelas 8 SLTP, sekarang mereka berdua Avin dan Nana kelas 9 SLTA
kebetulan mereka mendaftar di sekolah yang sama.
Heiii
Na.. ada apa tumben !! “kangen ya sahut Avin “sambil bercanda sambil mendekati
Nana..Ngawur saja kamu jawab Nana sambil
memukul Avin..enggak ini teman-teman nanti sore mau kumpul-kumpul sepulang sekolah dirumahku.. ouh
oke..oke…jawab Avin sambil berjalan bersama ke dalam ruang kelas.
Selang
beberapa jam belajar dan mereka istirahat di kantin sekolah bersama membahas
sedikit rencana untuk nanti sore, maklum mereka berdua dipercayai teman-temannya sebagai Pengurus
Osis, Avin sebagai Ketua dan Nana sebagai wakil Osis. Sejak SLTP mereka berdua
sudah akif di organisasi sekolah jadi sudah saling memahami tentunya karakter
masing-masing jadi mudah untuk bertukar pendapat terutama urusan kegiatan sekolah.
Sepulang
sekolah Avin, Nana dan teman-temanya langsung menuju rumah Nana dengan Bus
Sekolah yang sudah siap mengantar mereka, seampai dirumahnya Nana semua
istirahat menikmati juice lemon yang segar dan camilan yang disediakan di meja
dekat tama, mereka berdiskusi tentang acara ulang tahun sekolah yang akan
diadakan 2 bulan lagi. Cukup lama memang persiapannya karena harus menyiapkan
acara kegiatan, membuat proposal ke sponsor serta berkoordinasi bersama pihak
guru serta kegiatan mereka sendiri – sendiri yang harus ada ulangan harian dan
lain sebagainya.
Avin dan Nana sebagai koordinator tentunya
mereka sering bertemu dan tak jarang
Guru – guru mereka juga memanggil untuk koordinasi, Avin yang humoris
dan Nana juga anak yang supel seakan serasi memang kalau dipandang. Hari – hari
dilewati bersama dan tanpa di rencanakan tanpa di undang Avin tiba-tiba nyaman
dan menaruh hati ke Nana, tapi tentu saja tak bisa di ungkapkan begitu saja karena dia bersahabat, akan
terasa berbeda tentunya kalau dari awal berniat sebagai pacar “kata Avin dalam
hati ketika ingin menyatakan cinta”.
Tidak
terasa dua bulan mereka mempersiapkan acara ulang tahun sekolah dan hari yang
ditunggu akhirnya datang juga. Minggu yang terasa special terutama buat Avin
karena di acara ulang tahun sekolah dia berkesempatan untuk bernyanyi di
panggung bersama kawan bandnya. Diacara ulang tahun sekolahnya banyak lomba
baik olahraga atau kesenian dan di tutup dengan jalan santai serta panggung
hiburan sangat meriah sekali.kegiatan itu suksess….
Terlihat
kepuasan yang begitu kuat di wajah Nana dan Avin seusai acara dan Nana berkata
“ Syukurlah ya Vin Acara kita sukses dan seakan Avin ingin sekali memegang erat
tangan Nana tapi rasa bimbang menyelimuti hati Avin sehingga dia hanya bisa
mengangkat jempol dan bilang Sip…!!! Sambil minum air mineral dingin yang di
kasih Nana.
Hari-hari
berikutnya Avin semakin berdebar hatinya ketika bertemu Nana dan ingin sekali
mengungkapkan apa yang dirasakan kepada Nana tapi…ketakutan yang terlanjur
mengunung membuat Avin serba salah haruskah mengungkapkan apa hanya disimpan
dalam hati.. “Nanti kalau Nana tidak suka bagaimana? Kalau di tolak gimana??
Apa gak hancur persahabatan kita setelah dia mengetahui kalau aku suka dia
“huufffttt nafas panjang Avin sambil rebahan di kamarnya..
Avin
mencoba menepis rasa itu tapi banyang Nana selalu hadir dibenaknya dan akhirnya
Avin memberanikan diri untuk cerita ke kakanya. Kak “mungkin gak sih dari
sahabat berubah menjadi pacar? Hahaha…kakaknya tertawa dan menjawab “Mungkin saja
Adik kenapa tidak “ jawab kakak Avin,
“
semua ada resikonya dek Avin, coba saja
sesekali menjauh tidak seperti biasanya kalau dia cari kamu bisa jadi
dia kangen Adik, beri kado kecil kepada dia dan yang terpenting ya dik Avin Minimalisir ekspetasi “ Apa Itu kak bahasanya
“ sambil mengerutkan dahinya” gini maksudnya sahut kakaknya “ adik harus siap dengan konsekuensi di Tolak
karena itu Adik perlu mengatur perasaan
sakit hati yang bisa mempengaruhi sikap Adik ke sahabatmu itu..!! Avin menyimak
dengan serius..
Lanjut kakaknya lagi “ ganti tuh “menembak menjadi “katakana
cinta” itu membuat adik lebih enak
nantinya di niatin saja mengungkapkan cinta kalau di terima ya syukur gak ya
gak usah di buat pusing kan tetep jadi sahabat iya ngak Adik Avin. Janan pernah
berubah sikapmu jika di tolak dan tetap jadi sahabat dengan dia. Oke…
Hmmm
Garuk-garuk kepala Avinnya karena masih bingung..Gak tau deh kak..Tidur saja
lah…
Adik
yakinkan dulu hatimu semua ada di kamu yang pasti wajar saja kok jatuh cinta
sama sahabat.. semoga berhasil ya dik Avin tutup kakaknya sebelum mematikan
lampu kamar. Semoga kak Sahut Avin dengan semangat ..
Selesai..
Cerita ini Hanya Fiktif jika ada kesamaan cerita mungkin kebetulan dan saya harap tidak membuat kawan-kawan sedih..
terimakasih buat yang telah menginspirasi sehinga muncul tulisan ini, Adikku di Jl. Satelit Denpasar :D
1 comments:
This is a great short story.,. I enjoyed it..,, keep writing, sir! Don't stop.,., you'll be a great blogger and writer.,. Ganbatte kudasai
Post a Comment