Tuesday 10 February 2009

MAKNA KEPENYIARAN

Penyiar Radio adalah produk abad elektronika Namun dalam danyak hal dunia kepenyiaran terkait dengan propesi yg telah ada sejak ratusan bahkan ribuan
Tahun yg lampau para pendongeng di masa pra tulis menulis para pembaca mantera para penyanyi di jaman batu tarzan –tarzan masa lalu hingga ke wartawan dari era kebangkitan koran. Memiliki kesamaan dengan seorang penyiar. Merekalah yang pada mulanya menjadi pelayan public di bidang komunikasi.beberapa diantaranya menjadi mediator informasi, tapi ada juga yang kedudukannya sebagai penghibur. Sementara penyiar masa kini menggarap informasi sekaligus penghibur.
Ketika kata professional didengungkan ke tengah radio siaran, boleh jadi para penyiar kaget terkesiap sebab profesi yang di geluti itu pada memangnya bermuasal dari minat dan bakat, itu saja. Para penyiar di tanah air lahir dan tumbuh beberapa diantaranya mapan secara Otodidak, sementara diluar negeri sekolah penyiar menjadi lahan lahirnya penyiar andalan, di negeri ini para penyiar tampil ungul dengan bekal semangat yang menggebu dan berkreasi dengan pendekatan contoh.
Secara rinci kepenyiaran bermakna:
1. Menyampaikan
Karenanya penyiar harus komunikatif agar perhatian pendengar terpusat. Agar gagasan dan perasaan untuk dapat di tangkap dan dirasakan oleh pendengar, maka penyiar harus pula bermakna. Dalam menyampaikan gagasan atau perasaan seorang penyiar tak hanya sekedar mengumbar sesuatu kepada seseorang, dan juga bukan berpidato dihadapan sekian banyak orang.

2. Mengatakan secara hidup
Berkata-kata secara hidup menurut seoraang penyiar untuk berkarakter dan berkepribadian, ini memang cirri kehidupan manusia pada umumnya. Jadi dalam mengatakan sesuatu:
 Harus ada dinamika
 Harus ada gaya atau warna
 Jangan tunggal nada atau monoton
 Jangan terkesan membaca, meskipun disaat mencari informasi.
3. Mengucapkan dengan sunguh-sunguh
Suarakan kata demi kata atau kalimat dengan sunguh-sunguh. Kata-kata yang tidak diucapkan dengan cara bersunguh-sunguh akan melahirkan dugaan makna yang beragam bagi pendengar. Untuk dapat melakukuannya:
 Jadilah orang lain dengan kepribadian sendiri
 Kembangkan keseimbangan nalar dan logika. Nalar terhadap informasi yang ajkan diucapkan , dan logika akan tingat kesungguhan dalam pennyampainnya.
 Kembangkan kemudahan pencerapan, gagasan atau pereasaan bagi pendengar.
 Ungkapkan secara wajar, secara alamiah
4. Mengucapkan dengan apa adanya atau seaslinya
Katakan sebagai mana apa adanya. Keaslian penyuaraan harus menjadi pertimbangan pada kata-kata atau ungkapan asing hal ini menjadi pegangan pokok. Cara yang bias di tempuh:
 Rujuk dengan pengucapan aslinya
 Dekatkan kata-kata asing atau ungkapan itu dengan conoh fakta yang ada di sekitar kita.
 Pilih kata atau kalimat pengganti yang tepat.
 Dalam hal menyampaikan gagasan, jadilah seperti saksi mata yang tengan mendongeng.


5. Menjadi dimengerti
Tuturkanlah segala sesuatunya untuk dimengerti atau dipahami oleh pendengar kejelasan harus menajdi tolak ukur utama, karenanya:
 Gunakan cara penuturan yang baik dan benar
 Ucapkan sesuai dengan kaidah.

Itulah tadi sedikit tentang apa itu penyiar dan maknanya Semoga bermanfaat.



0 comments: